..cerita taman langit..

purnama datang setelah lama menutup diri, berselimut awan.
membawa pelangi malam hari untuk hujan.

mengapa hadir?
merasa seharusnya hadir saat hujan tak berseinergi dengan mentari.
atau hanya ingin membawa sedikit warna dan cahaya pada hujan dalam langit.
kemudian pergi.

apa pun.
terima kasih.
telah datang atau sekedar mampir.

hujan tak lagi meminta.
hanya menawarkan.
atau mungkin menerima.

pada akhirnya pun selalu begitu.

menjadi bunda dan gadis kecil secara bersamaan.
ya.
tidak masalah.
bukankah bagi sebuah bintang, mereka lebih penting?

toh.
aku membenci sebagian diriku yang egois.

tapi, sungguh.aku beruntung memiliki mereka pada langitku.
yang mencintai tanpa tendensi.
mungkinkah?
aku rasa iya.semoga.
------------------------------------------------------------
Hadis riwayat Anas ra., ia berkata:
Nabi saw. bersabda: Ada tiga hal yang barang siapa mengamalkannya, maka ia dapat menemukan manisnya iman, yaitu orang yang lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya daripada yang lain, mencintai orang lain hanya karena Allah, tidak suka kembali ke dalam kekufuran (setelah Allah menyelamatkannya) sebagaimana ia tidak suka dilemparkan ke dalam neraka.

Yaa Rabb..
bukan aku lelah jadi sandaran..
bukan lelah..
aku akan bertahan..
hanya saja..aku pun butuh tempat bersandar di sini.

Yaa Rabb..
bukan aku tak suka jadi harapan..
bukan tak suka..
aku akan lakukan..
hanya saja..aku butuh tempat berharap..

Ya Rabb..
jika pun tidak..
maka beri aku kekuatan..lagi...dan lagi...
karena aku tahu pada awalnya..pada akhirnya..
akan selalu Engkau..

aku besandar.
aku berharap.


::cukup! membiarkan mereka yang tak berhak mencuri senyumku::

ia tak tahu bahwa aku menunggu langit...
yang meneduhkan dalam cerah birunya..kelam hitamnya..

ia tak tahu bahwa aku masih menanti..
dan *mungkin* tak ada yang berubah..



ia tak tahu..
mungkin sampai nanti, aku tersenyum pada langit..
dan ia membaca mataku lagi...
ia tahu, aku menunggunya..

::di bawah langit yang sama..pijakan yang berbeda::