arrrrggghhh!!

arrrrggghhhhh...

huff...

benar2 sedang tidak suka dengan seseorang!!
(yang sebenernya gw sayang)

akhir2 ini tuh anak jadi pemales banget!!
(mau makan aja susahhhh..parahhh..)

kehidupannya jadi lebih ga terjadwal..masih suka nunda2 kerjaan!!
jadi ga peka sama keadaan..
ruhiyah mesti lagi jelek banget tuh..
dan dudulnya gue udah ingetin berkali2..(dan tuh orang udah TAU kesalahannya..)
tapi kagak SADAR2..ga berubah2...
arrggghhh...

sebelll..
ayolahhh!!
bukannya kemaren udah dapet asupan "gizi"...
kayaknya 'hati'nya lagi sakit...
hmm...bangkit sayang...
bangkit...

hmmm...
ya. hari ini gw lagi bener2 ga suka sama seseorang.
yaitu, DIRI GUE SENDIRI!!

..huff kapan kau mau berubah..

pantaskah kita sombong?

Sungguh, bukan karena berzina, membunuh, mencuri, memakan riba, dan melakukan keburukan lainnya Iblis mendapat laknat dari Allah SWT. Iblis mendapat laknat bukan pula karena ia mengingkari Allah sebagai Pencipta. Atau bukan pula karena ia mengingkari keberadaan surga dan neraka. Ia dilaknat Allah karena tidak patuh terhadap perintah untuk sujud kepada Adam AS. Dan hal ini dilakukannya bukan tanpa alasan.

Ia mengajukan alasan pada Allah atas keberatannya tersebut, yaitu ia diciptakan dari api, sedangkan Adam AS dari tanah, apakah pantas ia untuk sujud kepada Adam AS? Iblis membuat parameter sendiri dalam apa yang mesti dilakukan atau yang mesti ditinggalkan. Sombong total!

Kisah yang diabadikan di Al Quran ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita, betapa kesombongan menjadi penyebab celaka. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang di hatinya terdapat seberat dzarah kesombongan.”

Kesombongan sekecil apapun itu, sudah cukup bagi Allah SWT untuk memasukkan kita kekal di nerakaNya, tidak pernah masuk surga. Demikian berbahayanya sikap sombong. Karena itu, kita harus benar-benar menghindarinya. Memahami batasan sombong adalah keharusan bagi kita.

Kawan, patutlah kita waspada, terhadap semua yang kita lakukan, ucapkan, bahkan pikirkan. Apakah komponen kesombongan itu ada pada diri kita? Jika ada, segeralah musnahkan dan bertaubat, kawan. Jatuhnya laknat Allah kepada Iblis adalah karena kesombongannya. Padahal kita sama2 tau, yang berhak memakai jubah besar ”kesombongan” hanyalah Allah SWT; Rabb kita, Illah kita, Penguasa kita.

Kita, manusia, diberi anugerah oleh Allah sebuah akal yang luar biasa, yang menjadi keistimewaan kita dibanding makhluk2Nya yang lain. Optimalkanlah ia, manfaatkanlah semanfaat-manfaatnya. Namun hati2lah, jangan sampai anugerah ini menjadi boomerang telak bagi diri kita atas hadirnya laknat Allah. Hati2lah dalam berlogika, hati2lah dalam berpikir. Jika mengobati memang selalu lebih sulit, maka jauhilah keadaan patologis sombong. Jauhi faktor pencetusnya, faktor predisposisinya, bahkan faktor risikonya.

Pantaskah kita sombong hanya dengan label mahasiswa FK, padahal kita tau ada Allah Yang Mengetahui segala yang terjadi di seluruh dunia ini, bahkan Allah tau keberadaan semut kecil nan hitam di ruangan gelap sekali pun.
Pantaskah kita sombong hanya dengan keahlian kita dalam membuat program yang nantinya kita anggap bisa menjadi pesaing berat facebook, padahal kita tau ada Allah yang memiliki kemampuan dalam membuat program dalam diri manusia secara sempurna tentang impuls, neurotransmitter, dan aksi.

Pantaskah kita sombong hanya dengan memiliki 3 pabrik cokelat, 4 pertambangan, dan 5 hotel, sehingga kita merasa sudah memberi kesejahteraan kepada orang2 yang bekerja di situ, padahal kita tau ada Allah Sang Maha Berkehendak atas turunnya hujan dan rezeki2Nya yang luas.

Hati-hati, kawan. Tipu daya iblis itu lembut begitu melenakan, begitu halus tak terasa akan adanya, tapi begitu tajam menyayat jati diri sebagai hamba. Yuk, kita persering istighfar dan taubat, atas segala kesalahan yang kita sadari, atau tidak kita sadari. Atas kesombongan yang kita sadari, atau tidak kita sadari.

Sekali lagi, sombong = laknat Allah.

sumber:orangeumar.blogspot.com
terimaksih mba ranger orange..
sungguh, tak pernah ada lasan untuk sombong..

masih tentang Bibit-Chandra

well,, kasus Bibit-Chandra semkain membingungkan saja..
setelah kasus Antasari_4 Mei 2009_ ternyata berbuntut panjang..hmm..dan yang sedang booming saat ini adalah kasusnya Polri sama KPK..yang sempet 'dikasih nama' cicak vs buaya(sama oknum Polri pula dikasih namya...ckckc... -.-")
sebagai orang yang sebenarnya tidak banyak terlibat dalam politik Indonesia, agak miris juga..hmm..Kedua pihak adalah pihak2 yang seharusnya mennjadi "PEMBELA KEBENARAN" malah membuat proses pembelaan kebenaran semakin runyam..blur!

jujur, gw ga ngerti dengan alasan polri nahan dan akhirnya menjadikan bibit-chandra sebagai tersangka.abu-abu menurut gw.
karena mengeluarkan perintah pencekalan???
hmm..
atau..??

ya sudahlah...
haha..lama2 gw yang dicekal kebanyakan bicara di sini..( masih ingat dengan kasus prita mulyasari?? eh2, btw, pada ikutan gerakan sejuta facebooker dukung Bibit-Chandra kah??hhe..)
suatu hari. kapan pun kebenaran akan terungkap. keadilan selalu ada..kalau ga di dunia, ya di akhirat.
gw terlalu ga tau apa2 untuk bisa nge'judge'..
(dan sepertinya gw pun harus memperbaiki banyk keslahan2 gw juga nih..akhir2 ini makin kacau::curcol::)

::berharap semuanya selesai dengan baik::
Kebenaran berjaya..
semoga.^^

..satria..

namanya satria. manusia balik layar. dingin, angkuh. namun siapa yang tahu, ia peduli.bahkan lebih peduli daripada mereka.
namanya satria. sorot matanya mampu membuatku tenggelam. jauh ke dalam menyusuri lorong gelap..dinginn..namun menenangkan.
ya. ia berbeda.
mungkin bukan orator ulung seperti mereka yang banyak kutemui dalam keseharianku, bukan juga seorang yang super supel, atau super pintar.
namun ia bergerak dalam diamnya. ia peduli dalam angkuhnya, ia menghangatkan dlam dinginnya.
ya. ia satria. bukan hanya namany mungkin. tapi,,,ia satria.
setidaknya untukku.
berkata manis?
jangan harap. hmm..dapat dihitung dengan jari. tapi bagusnya aku tak suka digombal.haha..

namanya satria.
SATRIA.

^^
selamat datang.

Postingan Lebih Baru Beranda

Blogger Template by Blogcrowds